- Hendaklah penuntut ilmu itu memahami kaedah-kaedah penuntut ilmu
- Ilmu agama itu di bangun atas sifat rahmah berdasarkan sifat-sifat rahamat yang Allah miliki itulah kaedah menuntut ilmu.
- Ilmu itu seluruhnya mengandung sifat kasih sayang yang harus kita fahami bentuk dan cermin sifat rahmat Allah.
- Yang kita pelajari dan kita cari di majlis ilmu adalah rahmat Allah yang akan kita bawa pulang untuk di terapkan di dalam kehidupan masyarakat kita adalah bentuk hasil dari sayang Allah kepada para hambaNya kita menuntut ilmu landasannya adalah Al-qur’an atau kalamullah.
·
Ilmu itu di turunkan oleh
zat Yang Maha Sayang kepada kita sebagai mana orang tua yang mendidik anaknya
sebagai bentuk kasih sayang orang tua
kepada kita walaupun terkadang orang tua melarang sesuatu yang kita senangi
karena itu akan membahayakan diri kita.
- Allah lebih sayang kepada kita di bandingkan orang tua sayang kepada kita.
- Allah tidak akan mungkin menurunkan syariat yang akan menyusahkan kita atau membinasakan kita.
·
Salah satu sifat Al-qur’an
adalah rahmat sebagai mana yang terdapat dalam Al-Qur’an surat yunus ayat yang
ke 58:
Katakanlah:
"Dengan kurnia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka
bergembira. kurnia Allah dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa yang
mereka kumpulkan".agar kita bergembira atas karunia dan rahmat
dari Allah .karunia dalam ayat ini adalah iman dan rahmat dalam ayat ini
maksudnya adalah Al-Qur’an.
·
Ketika kita dapat
membacanya dengan baik dan lancar kita
dapat mengahafalkannya dan kita dapat memahaminya juga mempraktekkannya dalam
kehidupan sehari-hari yang ada di dalam Al-Qur’an maka kita harus bergembira.
·
Al-Qur'an isinya penuh
dengan nilai-nilai kasih sayang.
·
Perintah yang paling tinggi
dalam Al-Qur’an adalah mentauhidkann Allah kenapa? Karena Allah tidak
mengingnkan kita kekal di dalam api neraka, ini adalah salah satu bentuk kasih
sayang Allah kepada para hambaNya.
·
Allah tidak butuh kepada
ibadah kita tauhid kita jika kita kafir atau murtad dari agamaNya maka Allah
tidak akan rugi dan tiadak akan mengurangi kerjaaanNya sedikitpun.
·
Ilmu Alllah ini untuk
Rahmat dan kebaikann kita.
·
Ketika Allah mengharamkan
Riba Allah tidak mau kita binasa dengan
cara kita memakan harta haram karena rijki yang di cari dengan harta yang haram tidak akan
mendatangkan keberkahan di dunia dan di akhirat.
·
Sikap kita terhadap ilmu
jangan merasa seolah olah ilmu itu membebani kita ini adalah pemahaman yang
keliru karena ada sebagian orang yang menyangka apabila dia tidak tahu ilmu
maka dia akan mendapatkann uzur ketika melakukan dosa berbeda dengan orang yang
tahu ilmunya ketika dia melakukan dosa maka dia akan terkena dosa
tersebut.Berbeda antara orang yang tidak
tahu dengan orang yang sengaja tidak mau tahu.orang yang tidak tahu
tetapi dia tetap belajar maka dia akan medapatkan uzur disisi Allah.sedangkan
orang yang sengaja tiadak mau tahu dan
tidak mau belajar dia tidak mendapatkan
uzur sebagaimana dalam firman Allah surat Toha ayat ke 124
“ Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku,
Maka Sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan kami akan
menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta".
- Setiap dosa pasti memiliki efek yang negative di dunia dan di akhirat makanya Allah memerintahkan hambaNya untuk terus belajar agar terhindar dari kebodohan
- Nabi dan Rosul di turunkan sebagai Rahmat bagi seluruh alam.
- Ilmu itu pada hakkikatnya merubah karakter lisan dan ahlak para pencarinya.
- Semakin lama kita belajar agama maka semakin kita sayang kepada umat islam.
·
Ingatlah kisah ulama
terdahulu seperti Fudhail bin iyadh yang sebelum mengenal agama ia seorang
perampok dan penjahat maka ketika ia mengenal islam berubah menjadi seorang
yang sangat alim dan menjadi seorang ulama.
·
Dalm surat Al-Imran :159
“Maka disebabkan rahmat dari
Allah-lah kamu berlaku lemah Lembut terhadap mereka. sekiranya kamu bersikap
keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu.
Karena itu ma'afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah
dengan mereka dalam urusan itu[246]. Kemudian apabila kamu Telah membulatkan
tekad, Maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai
orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya”.
Ayat ini berkaitan dengan kekalahan kaum
muslimin pada perang uhud Allah mendidik jiwa Nabi Muhammad agar dapat
memberikan Rahmat dan memohonkan ampun dan memaafkan kesalahan para sahabat Nabi
dan tetap bermusywarah dengan mereka.
·
Bahkan ketika
Rosulullah mengalami luka dan gigi
grahamnya pecah beliau mendo’akan kaumnya Nabi memberikan uzur kepada mereka
mungkin mereka tidak tahu.Nabi berdo’a agar mereka di ampuni dosa-dosanya.Nabi
mencari alasan agar perbuatan zolim mereka dapat di ampuni.
·
Fungsi ilmu merubah
karakter seseorang agar dapat menahan emosi mereka.
·
Ilmu itu Rahmat dan harus
kita sadari dan kita harus kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari dengan
ahlak yang baik.
·
Orang besar adalah orang
yang memilki sifat Rahmat.
·
Sahabat Nabi adalah
generasi yang penuh sifat Rahmat.
·
Lemah lembut bukan berarti
merendahkan diri kita, semakin kita lemah lembut Allah akan mengangkat derajat
kita.
·
Jangan kita hiraukan
perkataan dan perbuataan orang-orang yang bodoh.
·
Cara bermuamalah dengan
masyarakat kita da’wahkan dengan lemah lembut kita tegur kita sapa kalau ada
yang sakit maka kita kunjungi.
·
Inti sari kita menutut
ilmu adalah kita mengamalkan ilmu
tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar