Minggu, 12 Mei 2013

Nasehat para Ulama kepada para penuntut ilmu:

  •     Hendaklah penuntut ilmu itu memahami kaedah-kaedah penuntut ilmu
  •        Ilmu agama itu di bangun atas sifat rahmah berdasarkan sifat-sifat rahamat yang Allah miliki itulah kaedah menuntut ilmu.
  •   Ilmu  itu seluruhnya mengandung sifat kasih sayang yang harus kita fahami bentuk dan cermin sifat rahmat Allah.
  •          Yang kita pelajari dan kita cari di majlis ilmu adalah rahmat Allah yang akan kita bawa pulang untuk di terapkan di dalam kehidupan masyarakat kita adalah bentuk hasil dari sayang Allah kepada para hambaNya kita menuntut ilmu landasannya adalah Al-qur’an atau kalamullah.
·         Ilmu itu di turunkan oleh zat Yang Maha Sayang kepada kita sebagai mana orang tua yang mendidik anaknya sebagai  bentuk kasih sayang orang tua kepada kita walaupun terkadang orang tua melarang sesuatu yang kita senangi karena itu akan membahayakan diri kita.
  •   Allah lebih sayang kepada kita di bandingkan orang tua sayang kepada kita.
  •   Allah tidak  akan mungkin menurunkan syariat yang akan menyusahkan kita atau membinasakan  kita.

·         Salah satu sifat Al-qur’an adalah rahmat sebagai mana yang terdapat dalam Al-Qur’an surat yunus ayat yang ke 58:
  Katakanlah: "Dengan kurnia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. kurnia Allah dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan".agar kita bergembira atas karunia dan rahmat dari Allah .karunia dalam ayat ini adalah iman dan rahmat dalam ayat ini maksudnya adalah Al-Qur’an.
·         Ketika kita dapat membacanya dengan baik  dan lancar kita dapat mengahafalkannya dan kita dapat memahaminya juga mempraktekkannya dalam kehidupan sehari-hari yang ada di dalam Al-Qur’an maka kita harus bergembira.
·         Al-Qur'an isinya penuh dengan nilai-nilai kasih sayang.
·         Perintah yang paling tinggi dalam Al-Qur’an adalah mentauhidkann Allah kenapa? Karena Allah tidak mengingnkan kita kekal di dalam api neraka, ini adalah salah satu bentuk kasih sayang Allah kepada para hambaNya.
·         Allah tidak butuh kepada ibadah kita tauhid kita jika kita kafir atau murtad dari agamaNya maka Allah tidak akan rugi dan tiadak akan mengurangi kerjaaanNya sedikitpun.
·         Ilmu Alllah ini untuk Rahmat dan kebaikann kita.
·         Ketika Allah mengharamkan Riba Allah tidak  mau kita binasa dengan cara kita memakan harta haram karena rijki yang di cari  dengan harta yang haram tidak akan mendatangkan keberkahan di dunia dan di akhirat.
·         Sikap kita terhadap ilmu jangan merasa seolah olah ilmu itu membebani kita ini adalah pemahaman yang keliru karena ada sebagian orang yang menyangka apabila dia tidak tahu ilmu maka dia akan mendapatkann uzur ketika melakukan dosa berbeda dengan orang yang tahu ilmunya ketika dia melakukan dosa maka dia akan terkena dosa tersebut.Berbeda antara orang yang tidak  tahu dengan orang yang sengaja tidak mau tahu.orang yang tidak tahu tetapi dia tetap belajar maka dia akan medapatkan uzur disisi Allah.sedangkan orang yang sengaja tiadak mau tahu  dan tidak mau belajar dia tidak  mendapatkan uzur sebagaimana dalam firman Allah surat Toha ayat ke 124
Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, Maka Sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta".
  •   Setiap dosa pasti  memiliki efek yang negative di dunia dan di akhirat makanya Allah memerintahkan hambaNya untuk terus belajar agar terhindar dari kebodohan
  •    Nabi dan Rosul di turunkan sebagai Rahmat bagi seluruh alam.
  •    Ilmu itu pada hakkikatnya merubah karakter lisan dan ahlak para pencarinya.
  •    Semakin lama kita belajar agama maka semakin kita sayang kepada umat islam.
·         Ingatlah kisah ulama terdahulu seperti Fudhail bin iyadh yang sebelum mengenal agama ia seorang perampok dan penjahat maka ketika ia mengenal islam berubah menjadi seorang yang sangat alim dan menjadi seorang ulama.
·         Dalm surat Al-Imran :159
“Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah Lembut terhadap mereka. sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu ma'afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu[246]. Kemudian apabila kamu Telah membulatkan tekad, Maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya”.
Ayat ini berkaitan dengan kekalahan kaum muslimin pada perang uhud Allah mendidik jiwa Nabi Muhammad agar dapat memberikan Rahmat dan memohonkan ampun dan memaafkan kesalahan para sahabat Nabi dan tetap bermusywarah dengan mereka.
·         Bahkan ketika Rosulullah  mengalami luka dan gigi grahamnya pecah beliau mendo’akan kaumnya Nabi memberikan uzur kepada mereka mungkin mereka tidak tahu.Nabi berdo’a agar mereka di ampuni dosa-dosanya.Nabi mencari alasan agar perbuatan zolim mereka dapat di ampuni.
·         Fungsi ilmu merubah karakter seseorang agar dapat menahan emosi mereka.
·         Ilmu itu Rahmat dan harus kita sadari dan kita harus kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari dengan ahlak yang baik.
·         Orang besar adalah orang yang memilki sifat Rahmat.
·         Sahabat Nabi adalah generasi yang penuh sifat Rahmat.
·         Lemah lembut bukan berarti merendahkan diri kita, semakin kita lemah lembut Allah akan mengangkat derajat kita.
·         Jangan kita hiraukan perkataan dan perbuataan orang-orang yang bodoh.
·         Cara bermuamalah dengan masyarakat kita da’wahkan dengan lemah lembut kita tegur kita sapa kalau ada yang sakit maka kita kunjungi.
·         Inti sari kita menutut ilmu  adalah kita mengamalkan ilmu tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar